Wakil Bupati Bandung Barat Apresiasi Program Pemerintah Untuk Pesantren Dan Momentum Hari Santri

Padalarang Rabo 22/10/2025 Wakil Bupati Bandung Barat, H. Asep Ismail, menyampaikan apresiasi mendalam atas berbagai kebijakan dan program pemerintah yang memberikan dampak positif bagi pesantren dan santri di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada peringatan Hari Santri Nasional ke-10 di Lapangan Plaza Mekarsari komplek Pemda Bandung Barat.
"Peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadilan adalah cita-cita kita bersama. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren serta Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang pendanaan penyelenggaraan pesantren adalah bukti nyata perhatian pemerintah," ujar H. Asep Ismail.
Beliau juga menyoroti keterlibatan pesantren dalam program-program pemerintah seperti makan bergizi gratis dan cek kesehatan gratis. "Ini adalah program yang sangat bersejarah bagi pesantren. Untuk pertama kalinya, santri mendapatkan akses kesehatan gratis secara massal. Program makan bergizi gratis juga merupakan investasi masa depan bangsa, memastikan para santri tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki perkembangan otak yang optimal," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Asep Ismail menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Prabowo Subianto atas berbagai kebijakan dan program yang bermanfaat bagi bangsa, khususnya pesantren dan santri. "Semoga Bapak Presiden selalu diberi kesehatan, kekuatan, serta kemudahan dalam memimpin Indonesia," tuturnya.
Hadir pula dalam acara tersebut Perwakilan MUI,Sekwan Riki Riyadi,Kadis Parawisata H Asep Dendi,Kadis pora H Imam Tunggara ,Asisten 1 H Fauzan, Kadis BPBD Asep Sehabudin
berikut H Medi Atap Ahli paracamat Padalarang yang turut serta dalam melaksanakan kegiatan Hari Santri Nasional ke-10. H. Asep Ismail mengingatkan bahwa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari peran santri dan ulama. Beliau juga membacakan amanat dari Menteri Agama Republik Indonesia, Profesor Doktor H Nasarudi Umar, yang menekankan pentingnya peran santri dalam menggaungkan isu kemanusiaan, termasuk dukungan terhadap Palestina.
Menanggapi maraknya isu pelecehan di lingkungan pesantren, H. Asep Ismail berharap momentum Hari Santri Nasional ke-10 ini dapat menjadi pengingat bagi para pembimbing pesantren untuk memperketat pengawasan dan aturan yang telah ditetapkan. "Kita berharap semua pihak, baik di pesantren maupun di masyarakat, dapat introspeksi diri dan selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT, sehingga terhindar dari hal-hal negatif," pungkasnya.
Acara peringatan Hari Santri Nasional ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk aksi solidaritas untuk Palestina yang diikuti oleh ribuan santri dari berbagai pesantren di Bandung Barat.
Peliput. Iman Gagola/ Sam
Editor.Dony Arb