Sutarno-Dari-Petani-Aku-Berbakti,-Dari-Desa-Untuk-Purbalingga

Sutarno-Dari-Petani-Aku-Berbakti,-Dari-Desa-Untuk-Purbalingga
18-Oct-2023 | sorotnuswantoro indonesia

Sutarno lahir tanggal 10 mei 1973 di kejobong , terlahir dari keluarga yang sederhana, orang tuanya mengajarkan banyak hal untuk menata hidup anaknya dengan baik, berkat doa dari kedua orang tua saya bekerja keras sampai memiliki usaha di bidang bengkel yang cukup sukses.

Kisahnya di mulai setelah tamat MTs, dengan penuh keprihatinan mengikuti jejak keluarganya ikut belajar bengkel kakanya, kehidupanya keras dan membutuhkan perjuangan hidup yang luar biasa. Melalui saran dari saudara saya melakukan hal di luar logika untuk menata keyakinan melakukan prosesi spiritual dan prosesnya terlalui, alhamdullih tabir terbuka dan saya berhasil dapat peluang melanjutkan sekolah di SMK , bersekolah sambil usaha, prinsipnya apa yang dapat menghasilkan uang itu adalah peluang salah satunya adalah menjadi tukang foto dan berbisnis pakaian sehingga dapat sekolah dan membiayai sekolahnya sendiri.

Selesai lulus SMK yang penuh perjuangan Tarno merautau ke sulawesi daerah toli toli dan dari tabunganya dapat langsung membuka bengkel motor sendiri, proses merintis dari enol selama dua tahun dan alhamdulilah dapat meraih kesuksesan dan memiliki aset lahan yang luas untuk perkebunan.

Dari sulawesi tarno pulang ke kejobong dan di beri usaha untuk di kelola di purbalingga, namun aset yang di miliki masih ada dan di klola rekanya.

Saya yakin semua kesuksesan yang saya raih karna doa orang tua, pada tahun 1999 saya mengahiri masa lajang saya dan menikah dengan wanita dari pandansari kejobong dan mulai membangun usaha bengkel motor dan cat mobil di kutawis kecamatan bukateja yang bernama bengkel Harapan Motor.
Saat ini tarno memiliki anak tiga yang bersekolah dan menjadi santri di pesantren untuk di bentuk akhlaknya.

Saat ini terdorong mencalonkan diri menjadi Dewan karna ingin membantu sesama, saya sering melihat orang orang yang membutuhkan pertolongan namun saya hanya dapat prihatin karna kekurangan saya, saya merasakan keresahan mereka yang luar biasa sehingga ketika melihat kondisi masyarakat saat ini itu yang mendorong saya.

Motto saya akan membawa aspirasi masyarakat dan akan menjalankan sesuai tupoksinya.

Tags