Serikat Dagang Islam

Serikat Dagang Islam
22-Mar-2023 | sorotnuswantoro Bumiayu

Serikat Dagang Islam atau SDI berdiri tanggal 11 November 1911 M di Solo. Pendirinya Haji Samanhudi, seorang pedagang batik .

Latar belakang berdirinya SDI adalah;

1.Terjadinya persaingan dagang antara orang pribumi dengan golongan Cina

2.Sikap superioritas atau keunggulan orang-orang Cina terhadap kaum pribumi setelah kemenangan Dr Sun Yat Sen dalam revolusi dagang Cina tahun 1911 M

3.Kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang lebih memihak kepada para pedagang Cina.

Tujuan didirikannya SDI adalah untuk memberikan kekuatan bagi kaum pribumi terutama pedagang batik di Solo dalam menghadapi persaingan dagang dengan para pedagang Cina dan kebijaksanaan pemerintah kolonial yang mengutamakan para Amtenar dengan memotong pendapat rakyat jelata.

Akibat persaingan yang kurang sehat terjadilah pertentangan-pertentangan dan tindakan diskriminasi yang menjurus kepada bentrokan fisik seperti bentrokan yang terjadi sekitar bulan Agustus 1912 M antara kaum pribumi dan orang-orang Cina.

Di tengah-tengah keadaan semacam itu HOS Cokroaminoto berinisiatif mengubah SDI menjadi Serikat Islam atau si perubahan nama organisasi ini terjadi pada tanggal 10 September 1912 tanggal 26 Januari 1912.

Tanggal 26 Januari 1913 diadakan Kongres SI pertama dengan perubahan struktur kepengurusan Serikat Islam baik di tingkat pusat maupun daerah.

Perkembangan si dapat dibagi kepada empat periode yaitu:

1.Periode antara tahun 1912 sampai tahun 1916 yang merupakan masa pertumbuhan dan masa pembentukan untuk menentukan keberadaan organisasi.

2.Periode antara tahun 1916 sampai tahun 1921 yang merupakan masa perkembangan sampai mencapai puncak keemasannya

3.Periode antara tahun 1921 sampai tahun 1927 adalah masa konsolidasi dari pembenahan diri pada masa ini si bersaing ketat dengan kelompok komunis di samping mengalami tekanan-tekanan yang dilancarkan pemerintah kolonial Belanda.

4.Periode antara tahun 1927 sampai tahun 1942 merupakan masa usulan si untuk tetap mempertahankan eksistensinya di Kancah politik Indonesia.

SI adalah organisasi sosial Islam yang bergerak dalam bidang ekonomi memperjuangkan hak-hak kon pribumi yang harus dilindungi maka secara hukum pada awalnya bersifat illegal tidak diakui legalitasnya atau pengesahannya dari pemerintah kolonial baru terwujud 4 tahun setelah berdiri SI yaitu pada bulan Maret 1916.

Satu hal yang tidak dapat disisihkan dari SI adalah sifat nasionalisme yang betul-betul gigih diperjuangkan bersamaan dengan nafas sosial keagamaannya yang merupakan dasar perjuangan Si baik dalam forum musyawarah maupun forum pergerakan . Semangat nasionalisme SI tercermin jelas dalam istilah kongresnya yaitu Nasional Indische Congres ( Ntico )

Tags